Waspada! Update Windows 11 Bisa Bikin SSD Bermasalah.!

Apa yang Terjadi?

Belakangan ini, pengguna Windows 11 melaporkan masalah serius setelah menginstal pembaruan kumulatif terbaru (KB5063878) untuk versi 24H2. Alih-alih memperbaiki performa sistem, update ini justru membuat beberapa SSD gagal berfungsi.

Banyak yang mengeluhkan SSD mereka tiba-tiba tidak dikenali oleh Windows setelah melakukan transfer data dalam jumlah besar. Bahkan, ada kasus di mana partisi hilang sehingga berisiko menyebabkan kehilangan data penting.

SSD Apa Saja yang Rentan?

Dari berbagai laporan, masalah ini paling banyak menimpa SSD yang menggunakan controller Phison, seperti:

• Corsair Force MP600

• Model berbasis Phison PS5012-E12

• Kioxia Exceria Plus G4

• Fikwot FN955

• SanDisk Extreme Pro M.2 NVMe

Namun, ada juga indikasi bahwa beberapa SSD lain bisa terdampak jika digunakan untuk pekerjaan berat, misalnya menyalin file lebih dari 50 GB atau saat cache drive terpakai lebih dari 60%.

Kenapa Bisa Terjadi?

Belum ada penjelasan resmi yang benar-benar pasti. Tapi sementara ini, kombinasi antara update Windows terbaru dan cara kerja controller SSD tertentu diduga menjadi penyebab utamanya.

Phison sendiri sudah mengakui adanya potensi dampak dari update KB5063878 dan berjanji sedang menyelidikinya bersama mitra produsen SSD.

Bagaimana Dampaknya ke Pengguna?

Kalau SSD mengalami kegagalan, gejala yang muncul biasanya:

• Sistem freeze atau hang saat menyalin data besar

• Setelah restart, SSD tidak lagi terdeteksi

• Partisi hilang atau data sulit diakses

• Dalam kasus terburuk, SSD benar-benar tidak bisa digunakan lagi

Apa yang Bisa Dilakukan Pengguna?

Untuk mengurangi risiko, berikut beberapa langkah yang bisa dicoba:

1. Tunda update Windows – Jika Anda menggunakan SSD dengan controller Phison atau modelyang disebutkan di atas, sebaiknya jangan dulu menginstal update KB5063878.

2. Backup data penting – Selalu buat salinan file penting di cloud atau drive eksternal, agar aman jika terjadi kerusakan.

3. Hindari transfer data besar – Jangan melakukan copy file dalam jumlah puluhan gigabyte sekaligus sampai masalah ini jelas terselesaikan.

4. Pantau update resmi – Ikuti kabar terbaru dari Microsoft maupun produsen SSD Anda, karenakemungkinan akan ada patch atau firmware perbaikan.

5. Gunakan restore point – Jika sudah terlanjur update dan mengalami masalah, coba kembalikansistem menggunakan System Restore atau uninstall update terkait.

Sebagai Penutup atau Kesimpulan saya

Alangkah baiknya jika jangan terburu - buru jika ingin mengupdate windows 11 kalian karne bug ini bisa negakibatkan masalah pada SSD/NVMe karena kasus ini menjadi pengingat betapa pentingnya backup data dan kehati-hatian dalam melakukan update sistem. Update biasanya membawa perbaikan, tapi kadang juga memunculkan bug yang tidak terduga.

Jika Anda pengguna SSD/NVMe yang termasuk rentan, lebih baik bersikap hati-hati dan menunggu kepastian dari Microsoft maupun produsen SSD sebelum menginstal pembaruan terbaru.

SUMBER