Pengalaman Mengajar

Halo gess, Salam jumpa kembali

Besar harapan saya dimasa pandemic yang sulit ini kita semua selalu diberikan kemudahan dalam melakukan pekerjaan yang kita geluti. Amin

Pada kesempatan kali ini saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman yang saya alami karena beberapa waktu lalu saya diberikan kesempatan untuk menjadi seoarang guru. Walaupun, latar belakang Pendidikan saya sebenarnya adalah seoarang Guru tapi karena tunutan situasi dan kondisi di lapangan maka saya lebih mengeluti hobi saya Electronik and IT Suport

Tetapi 2 minggu lalu saya diberikan kesempatan oleh adik letting waktu di kampus dulu untuk memberikan pelajaran praktikum pada siswa/i-nya yang jurusan TKJ disekolah tempat dia mengajar. Nah mengapa demikian, tentunya ini bisa menjadi pertanyaan yang mendasar karena yang mengajar dan yang memberika praktikum adalah 2 orang yang berbeda.!!

Sedikit bocoran mengapa bisa demikian! Seperti yang saya sampaikan diawal bahwa saya diberikan kesempatan oleh adik letting, walaupun jurusan yang kami ambil dikampus dulu berbeda dengan yang kami hadapi sekarang tetapi demi untuk mencerdaskan anak bangsa khususnya anak-anak ditempat dia mengabdi, kami tabrak. kami berdua adalah alumni dari Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Prodi Bahasa Inggris, akan tetapi dilapangan dia mengajar TKJ, karena jurusan TKJ yang masih membutuhkan guru pengajar dan saya diberikan kesempatan karena pemahamannya pada jurusan tesebut hanya sebatas teori jadi saya mendapat bagian praktikumnya memang kedengaran rumit tapi totalitas perlu dijaga.

Jujur sebenarnya saya ragu karen sudah lupa cara mengajar maklum vakum dari semenjak selesai kuliah tapi karena dibilang cuman praktikum dan tidak ada materi lain maka sayapun yakin, saya diberika kesempatan jam terakhir pembelajaran, walaupun awalnya tersendat-sendat dan sempat membuat mereka tidak bersemangat karena penyampaian saya yang tidak enjoy dan kaku mereka sempat bosan maklumlah vakum lama, jadinya saya tidak terlalu banyak bicara dan memberika mereka kesempatan untuk memulai pengenalan perangkat CPU dengan cara menyuruh membongkarnya tentunya dipantau langsung.

Saya melihat mereka sangat antusia walaupun dengan kondisi yang sangat sederhana karena CPU yang kita pakai cuma 2 unit dan saya membaginya dalam 2 kelompok lalu sambil membongkan kami melakukan interaksi tanya jawab intinya seru dan sangat menantang.

Nah dari cerita yang mungkin tidak beraturan yang saya sampaikan dan beberapa informasi yang sudah saya dapat selama ini, saya mengambil kesimpulan bahwa pendidikan yang kita perjuangkan selama didunia Pendidikan tidak 100% bisa dipakai di lapangan oleh sebab itu perbanyaklah diri kita dengan membaca atau mencari tahu, dan menurut saya hobi adalah apa yang diminati oleh seseorang jadi kembangkanlah karena latar belakang pendidikan yang kita miliki bukan jaminan seseorang untuk sukses dalam berkarier. Tetapi usaha dan kerja keras yang nantinya akan menentukan kesuksesan.!

Mungkin itu saja untuk curhatan kali ini semoga bermanfaat tetap jaga kesehatan jagan lupa Bahagia cao.!!